Jakarta: Bank Rakyat Indonesia Tbk hingga kini telah menyalurkan bantuan senilai Rp283 juta kepada para korban bencana letusan Gunung Sinabung, Tanah Karo, Sumatra Utara. Bantuan diberikan dalam bentuk makanan, minuman, dan kebutuhan sehari-hari seperti beras, air mineral, gula, minyak goreng, mi instan, ikan kaleng (sarden), susu kaleng, roti kering, sabun mandi, pasta gigi, dan minyak kayu putih.
Di luar itu, BRI juga menyediakan tikar dan ember untuk kebutuhan tidur dan dapur serta buku tulis dan alat tulis bagi anak-anak pengungsi yang membutuhkan. "Baru-baru ini, kami pun menyediakan tenda untuk pengungsi berukuran 10x5 meter sebanyak tiga unit," kata Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali di Jakarta dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (29/11).Gunung Sinabung meletus sejak September 2013 menyebabkan lebih dari 17 ribu jiwa mengungsi yang saat ini tersebar di 31 titik pengungsian. Menurut Ali, BRI melalui kantor cabang BRI Kabanjahe, telah menyalurkan bantuan sejak 15 September 2013 dan terus berlanjut hingga kini.
Sebagian bantuan disalurkan lagi melalui posko utama di Kota Kabanjahe di bawah Dansatgas/Ketua Tanggap Darurat Dandim 0205 TK Letkol Kav. Prince Meyer Futong. Sebagian lagi disalurkan langsung ke titik-titik pengungsian yang tersebar di berbagai lokasi di Kota Kabanjahe dan sekitarnya. Hingga kini, Bank BRI Kabanjahe telah menyalurkan bantuan sebanyak tiga kali kesembilan titik pengungsian.
Terkait penanganan pascabencana, Ali menjelaskan dimungkinkan adanya proses restrukturisasi kredit terhadap debitur BRI yang terkena dampak bencana. "Tercatat ada sekitar 20 debitur ritel dan lebih dari 1.800 debitur mikro BRI yang rentan mengalami kesulitan membayar akibat bencana Gunung Sinabung," tambah Ali.
Kebanyakan usaha debitur itu di pertanian hortikultura dan tanaman pangan, seperti tomat, sayur-sayuran, kol, jagung, dan jeruk. Untuk menghidupkan kembali usaha dari para debitur itu, BRI juga berencana untuk memberikan hibah berupa bibit-bibit tanaman dan pupuk. (Henro Salomo Siagian)
